Visualizzazioni totali

Benvenuti........

Para pembaca sekalian, selamat datang, selamat bergabung di blog ini. Fratelli e Sorelle, Ben Venuti!!!

martedì 9 novembre 2010

Renung (1): Salib *14 Sept 2009*


“…Sebelum menderita, Putera-Mu memohon,
Bagi-Mu tidak ada yang mustahil, Bapa
Tetapi jauhkan cawan itu dariku, 
Bukan karena kehendaku, Bapa
Kau tahu, karena kehendak-Mu pula, kami berkumpul dan berdiri di sini…..”

Gelap menajam. Cahaya kusut tersaput kabut merapat
Angin sebentar diam. Cuaca mati, tetapi hawa menyengat
Lalu seperti senyap. Jam memberat tersendat di dua belas lewat
Dan sebelum yang ketiga, tubuh itu meneteskan darah.
        
Akhirnya, kita juga yang terlelap dalam penat
Setelah beribu waktu hanya menyisakan sejumput kenangan
Dan lembar-lembar catatan
Yang tak seluruhnya terselesaikan.
Kita tak pernah sepenuhnya mengerti
Akan salib Yesus yang tak bisa dipungkiri.....

Dalam perjalanan hidup, kita mengalami berbagai hal;
Baik yang menggembirakan maupun yang menyedihkan.
Di saat kita bahagia, kita merasa bahwa saat itulah Allah membopong kita.
Kita merasa bahwa siapa saja memperhatikankita. Namun, tak luput pula kita mengalami bimbang ragu, ataupun takut akan arah hidup kita.
Mungkin saat ini, kita berada dalam suasana berharap, cemas, takut dan sebagainya.

Saat ini, kita bersama merenungkan
bagaimana Yesus dengan taat memikul beban beratnya.
Kita bersama menyadari bahwa kehendak Bapa lah yang terjadi
Dan dengan ketaatan yang sama, kita meresapkannya dalam hati.

Nessun commento:

Posta un commento